BAHUMA SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT DAYAK MERATUS BENTUK KEMANDIRIAN EKONOMI KERAKYATAN

Authors

  • Anthonius Junianto Karsudjono STIE Pancasetia Banjarmasin
  • Isra Ul Huda STIE Pancasetia Banjarmasin
  • Ernawati Ernawati STIE Pancasetia Banjarmasin
  • Abdul Munir STIE Pancasetia Banjarmasin
  • Asruni Asruni STIE Pancasetia Banjarmasin
  • Sutrisno Sutrisno STIE Pancasetia Banjarmasin
  • Lisa Ayu STIE Pancasetia Banjarmasin
  • Hardika Muhammad Fatih STIE Pancasetia Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.35130/bbjm.v4i2.500

Abstract

Sasaran Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah (1) terciptanya SDM yang akan meneruskan keberlanjutan Balai Adat dan mampu melaksanakan ritual ritual keagamaan dan adat istiadat Masyarakat Adat Dayak Meratus; (2) terjaganya kelestarian alam di wilayah Masyarakat Adat Dayak Meratus dengan cara Bahuma; (3) dipahaminya hukum-hukum Adat dan hukum positif terkait; (4) terjaganya semangat gotong-royong sebagai jiwa masyarakat Adat Dayak Meratus; (5) dengan manajemen ekonomi keluarga yang tepat, Masyarakat Adat Dayak Meratus melaksanakan kegiatan-kegiatan ritual Adat yang dianutnya; dan (6) menjaga dan mempertahankan sistem ketahanan pangan yang selama ini dianut dan dijalankan. Metode yang digunakan dalam Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah: (1) observasi dan wawancara; (2) identifikasi masalah; (3) pengumpulan data; (4) melaksanakan FGD dan webinar; (5) penyusunan laporan hasil webinar dan FGD; (6) publikasi media massa online; (7) penyusunan laporan kemajuan; (8) membuat laporan akhir; (9) penyusunan laporan keuangan; (10) penyusunan artikel jurnal internasional; (11) menjadikan Hak Kekayaan Intelektual; dan (12) pembuatan buku referensi. Solusi pada Pengabdian pada Masyarakat ini adalah: (1) melaksanakan FGD antara Tetua Adat, pemerintah desa, dan pemuda generasi penerus; (2) melaksanakan seminar terkait tata kelola lahan Bahuma kepada pemuda dan masyarakat desa; (3) melaksanakan sosialisasi hukum adat dan hukum positif kepada masyarakat; (4) Melaksanakan kegiatan kegiatan yang menanamkan nilai-nilai gotong-royong kepada Masyarakat; (5) melaksanakan bimtek tentang Anggaran Belanja Keluarga (ABK) kepada Masyarakat Adat Dayak Meratus; dan (6) melaksanakan kegiatan sharing terkait ketahanan pangan yang dijalankan.

Author Biography

  • Anthonius Junianto Karsudjono, STIE Pancasetia Banjarmasin
    Kepala LPPM STIE Pancasetia

References

Andani, N.M.S. 2017. Dari Loksado untuk Indonesia, Pegunungan Meratus.

Anwar, M.A, Noor, G.S., Wajidi, Maulana, A.Z., Putryanda, Y., Siska, D. 2018. Kajian Pegunungan Meratus Sebagai Geopark Nasional The Meratus Mountain Studyasa National Geopark. Jurnal Kebijakan Pembangunan 13 (1).

Diwan dan Kiriana, I.N. 2022. Permata dari Gunung Meratus: Upacara Aruh Adat di Desa Haruyan Dayak. Denpasar: Yaguwipa.

Sulistyanto, B. 2015. Budaya Di Kawasan Pegunungan Meratus Dalam Perspektif Arkeologi. Banjarmasin: Balai Arkeologi Banjarmasin.

Zaidinnor, M. 2023. Bentang Belantara Meratus. Cirebon: Green Publisher Indonesia.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

BAHUMA SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT DAYAK MERATUS BENTUK KEMANDIRIAN EKONOMI KERAKYATAN. (2023). Bakti Banua : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 21-25. https://doi.org/10.35130/bbjm.v4i2.500